Dalam perjalanannya menggapai dimensi IKHLAS, kita tidak akan terlepas dari gangguan yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan kadar keikhlasan itu. Dari berbagai arah dan dengan berbagai cara gangguan itu akan datang memberikan tawaran-tawaran yang menggiurkan yang sebenarnya akan mengurangi bahkan menjauhkan kita dari ikhlas. Untuk menangkal gangguan-gangguan itu kita harus terus menerus mendekatkan diri dengan-Nya melalui do'a-do'a.
Elegi ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak putus asa dalam menggapai dimensi ikhlas. Sudah menjadi kodrat bahwa kta tidak pernah terlepas dari salah, khilaf dan dosa. Namun demikian kita tidak boleh pasrah dan terpuruk oleh keadaan ini. Jika kita bersungguh-sungguh untuk memperbaikinya, maka sesungguhnya Allah itu maha luas maaf-Nya.
Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita dan kita benar-benar termasuk golongan yang tidak pernah putus asa dalam usaha mendekati dimensi ikhlas ini.
Elegi ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak putus asa dalam menggapai dimensi ikhlas. Sudah menjadi kodrat bahwa kta tidak pernah terlepas dari salah, khilaf dan dosa. Namun demikian kita tidak boleh pasrah dan terpuruk oleh keadaan ini. Jika kita bersungguh-sungguh untuk memperbaikinya, maka sesungguhnya Allah itu maha luas maaf-Nya.
Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita dan kita benar-benar termasuk golongan yang tidak pernah putus asa dalam usaha mendekati dimensi ikhlas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar