Kenyataannya kita harus siap menghadapi kenyataan yang ada, yaitu semua yang bisa kita lihat dan kita rasakan dengan indera yang kita punya, mencakup semua yang sudah dan sedang terjadi. Kenyataan yang sudah terjadi adalah sebuah sejarah dan setiap manusia termasuk kita semua punya sejarah. Kenyataannya tidak semua yang kita pikirkan bisa menjadi kenyataan. Oleh karena itulah kita harus siap menerima kenyataan yang sudah, sedang dan akan terjadi Kenyataan yang sudah dan sedang terjadi merupakan sumber refleksi bagi kita untuk selalu berpikir mengumpulkan pengetahuan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di waktu yang akan datang. Inilah yang disebut dengan harapan, yaitu sesuatu yang masih kita pikirkan. Apakah di waktu yang akan datang yang kita pikirkan itu akan benar-benar terwujud atau tidak saat ini kita tidak pernah bisa menjawabnya. Sebuah harapan yang kelak benar-benar terwujud sesuai yang kita pikirkan itulah yang disebut dengan kenyataan. Jika sebaliknya, maka kenyataanya tidak sesuai dengan harapan kita.
Setiap manusia pasti mempunyai harapan, tetapi tidak akan pernah bisa menjaminnya menjadi sebuah kenyataan. Oleh karena itu, sebenar-benar yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha untuk mewujudkan harapan kita menjadi sebuah kenyataan dengan senantiasa selalu diiringi doa yang bersandar dan berlindung total di bawah kuasa-Nya, satu-satunya yang dapat menjadikan harapan kita menjadi sebuah kenyataan atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar