Rumah besar dalam elegi ini menurut saya bisa berbentuk apa saja, dari semua yang ada dan yang mungkin ada. Dia hanyalah sebuah kiasan untuk menggambarkan sebuah wadah dan isi saja. Bahkan hati kita yang kecil pun dapat menjadi rumah besar yang digambarkan dalam elegi ini.
Pelajaran yang bisa diambil dari elegi ini adalah bahwa kita harus mengerti dan bertanggungjawab atas apa yang menjadi tugas dan kewajiban di mana kita berada, sehingga semua bisa berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan yang akan dita capai dalam membangun sesuatu pada diri kita.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang punya banyak peran (multi peran) dalam hidupnya. Dia bisa berperan sebagai ayah/ibu (dalam keluarga), sebagai guru (di sekolah), sebagai mahasiswa (di kampus), sebagai pengurus sebuah organisasi (di masyarakat) dan mungkin lebih banyak lagi peran-peran lainnya yang harus dilaksanakan. Bukankah sosok seseorang itu bisa juga digambarkan sebagai rumah besar? Dan peran-peran yang harus dilaksanakannya sebagai isi rumah itu? Dalam kondisi yang seperti ini kita tidak bisa hanya melaksanakan satu peran saja dengan mengabaikan peran-peran yang lain. Semua peran itu harus dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai tujuannya.
Semoga kita bisa menjalani semua dengan penuh keihlasan di bawah petunjuk-Nya.
Pelajaran yang bisa diambil dari elegi ini adalah bahwa kita harus mengerti dan bertanggungjawab atas apa yang menjadi tugas dan kewajiban di mana kita berada, sehingga semua bisa berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan yang akan dita capai dalam membangun sesuatu pada diri kita.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang punya banyak peran (multi peran) dalam hidupnya. Dia bisa berperan sebagai ayah/ibu (dalam keluarga), sebagai guru (di sekolah), sebagai mahasiswa (di kampus), sebagai pengurus sebuah organisasi (di masyarakat) dan mungkin lebih banyak lagi peran-peran lainnya yang harus dilaksanakan. Bukankah sosok seseorang itu bisa juga digambarkan sebagai rumah besar? Dan peran-peran yang harus dilaksanakannya sebagai isi rumah itu? Dalam kondisi yang seperti ini kita tidak bisa hanya melaksanakan satu peran saja dengan mengabaikan peran-peran yang lain. Semua peran itu harus dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai tujuannya.
Semoga kita bisa menjalani semua dengan penuh keihlasan di bawah petunjuk-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar