Identifikasi aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Ontologi:
Patung filsafat sebuah kondisi dimana seseorang memaksakan kehendak untuk berpikir, berniat, atau berencana menjadikan semua yang ada dan yang mungkin ada pada dirinya agar menjadi yang ada dan yang mungkin ada bagi orang lain tanpa memperhatikan kondisi yang sebenarnya dari yang ada dan yang mungkin ada pada dirinya, apakah sebenar-benarnya dapat menjadi yang ada dan yang mungkin ada bagi orang lain atau tidak.
Epistemologi:
Siapa pun dalam dunia ini sangat mungkin terjerumus menjadi sebuah patung filsafat, dalam bentuk yang sangat banyak macamnya. Kondisi seseorang yang memaksakan kehendak tanpa melihat ke dalam dirinya untuk menjadi contoh, tokoh, sumber ide, slogan, menasehati, berlaku bijaksana, paling disiplin, menjadi pembimbing, memimpin, mengkoordinir, dan menjadi semua yang ada dan yang mungkin ada bagi orang lain, itulah sebenar-benarnya dia telah menjelma menjadi sebuah patung filsafat. Untuk menghindarkan diri dari jebakan menjadi sebuah patung filsafat hanyalah dengan satu jalan yaitu berpikir kritis dan logis tetang semua yang ada dan yang mungkin ada.
Aksiologi:
Dari elegi ini dapat diambil sebuah pelajaran bahwa dalam hidup ini kita harus berusaha sekuat tenaga untuk tidak menjelma menjadi sebuah patung, yang selalu berusaha memaksakan kehendak sesuai dengan kemauannya untuk menjadi yang TER.... bagi orang lain. Untuk ini berpikir yang kritis dan logis dalam setiap hal harus selalu dikembangkan dan dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar