Dengan akal/pikirannya manusia memiliki kemampuan untuk merefleksi semua yang ada untuk mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan barunya. Berdasarkan sesuatu yang kita pikirkan, kita bisa mengimajinasikan, membuat persepsi, melakukan analisis dengan metode tertetnu, lalu menyimpulkannya, kemudian menuangkannya sebagai sebuah pendapat. Inilah tesis kita dari yang ada yang menjadi obyek pikiran kita. Pengetahuan yang seperti ini masih bersifat subyektif, artinya semua yang kita lakukan yang terdiri dari imajinasi, persepsi, analisis, dan kesimpulan/pendapat itu baru "benar" menurut kita.
Agar pengetahuan/pendapat itu menjadi obyektif, maka harus diperbincangkan dalam forum tertentu yang melibatkan orang banyak untuk dicari anti tesisnya, seperti pameran, diskusi, seminar dan sejenisnya. Dari sini akan muncul anti tesis-anti tesis dari tesis kita, yang selanjutnya dengan mensintesisnya akan menjadi sebuah pengetahuan baru yang bersifat obyektif (benar secara umum).
Dari elegi ini kita bisa belajar untuk bersikap kritis terhadap semua yang ada dan yang mungkin ada dengan selalu berusaha menemukan tesis, anti tesis dan melakukan sintesis dalam membangun pengetahuan yang obyektif. Komen-komen elegi ini adalah contoh tesis/pendapat/kesimpulan/pengetahuan yang masih bersifat subyektif menurut yang membuat komen. Adalah sebuah media yang cocok bagi kita untuk memperbincangkannya, menemukan anti tesisnya, dan mensintesisnya agar menjadi sebuah pengetahuan yang obyektif.
Baca: Elegi Menggapai Pengetahuan Obyektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar